- kemarin aku sedikit mereplay twit perihal khilafah setelah
tak sengaja membaca twit yg mengatakan bahwa khilafah=teokrasi,
teokrasi=utopia |
- kali ini kembali aku ingin bicara mengenai khilafah dan
mendudukkan persoalan khilafah sesuai ilmu yg aku pelajari selama ini... |
- karena jika melihat isu khilafah selama ini, atau isu
negara Islam, jika dicermati dg baik ternyata semuanya ngglambyar nggak
jelas |
- tak heran jika yg pro khilafah/negara Islam dan yg kontra
sering terjebak pada debat kusir yg sering kali kayak orang nabuh drum
kosong |
- pernyataan bahwa khilafah sama dengan teokrasi menunjukkan
bahwa yg mengatakan seperti itu tak paham hakikat khilafah... |
- begitu juga yg mengatakan bahwa khilafah bermula sejak
zaman setelah Nabi sampai runtuhnya Ottoman pada 1924 jg tak paham apa
itu khilafah |
- kenapa aku bisa mengatakan seperti itu? Sebab khilafah yg
mereka pahami tidak sama dg apa yg dikatakan Nabi soal khilafah itu
sendiri |
- Fakta yg aneh tapi nyata, kok bisa mendefinisikan khilafah
tapi berbeda dg mafhum khilafah yg disampaikan Nabi secara jelas |
- Dalam hadits2 perihal khilafah yg banyak bertebaran dg
tegas Nabi menyatakan bahwa khilafah hanya 30 tahun saja setelahnya |
- begitu jg yg menyatakan kalau khilafah itu teokrasi. Bagi
yg membaca sejarah dg baik pasti langsung tertawa dg pernyataan pendek
ilmu itu |
- dan kurun waktu 30 tahun itu tepat dibagi oleh pemerintahan
5 tokoh besar dlm sejarah Islam; Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali dan Hasan |
- Setelah masa khilafah 30 tahun itu Nabi dg sangat jelas
menyatakan bahwa selanjutnya adalah Dinasti (Muluk), bukan khilafah... |
- hanya saja para Raja itu (mulai dari dinasti Umayyah,
Abbasiyyah sampai Ottoman) melabeli dirinya dg gelar Amirul mukminin... |
- Ottoman High Empire masih mending, tidak menyatakan diri
sebagai khalifah/amirul mukminin, tapi merendahkan hati dg gelar Sultan |
- maka bila yg teriak pro khilafah menggeret masa belasan
abad setelah 30 tahun awal pasca wafat Nabi tentu saja salah judul |
- cuma memang pada masa dinasti itu suara kaum muslimin jadi
satu, di bawah satu komando dinasti2 itu, tidak terpecah belah... |
- dan masa kesatuan ummat Islam sedunia itu berlangsung cukup
lama, hampir 1300 tahun. Waktu sepanjang itu alami sekali terjadi
pasang surut |
- tidak sedikit kesuksesan yg dicetak ummat juga tidak
sedikit kegagalan yg terjadi. Bagi yg membaca sejarah tahu hal ini dg
baik. |
- Makanya aku pribadi juga heran terhadap yg mengatakan bahwa
sistem khilafah (aku pinjam istilah ya) itu gagal. Statemen yg sangat
tergesa |
- Jelas sekali orang yg bilang seperti itu tidak cukup cerdas
membaca sejarah yg membentang selama 1300 tahun. Paling baca cuplikan
terjemah |
- Begitu jg yg mengatakan bahwa khilafah = teokrasi. Kalau
dikembalikan pada Khilafah versi Nabi pernyataan itu sangat salah
sekali... |
- Sebab praktek pemerintahan yg dijalankan Abu Bakr, Umar,
Utsman dan Ali bukan semacam pemerintahan gereja di masa kegelapan Eropa |
- Justru keempat sahabat besar ini banyak meletakkan dasar2
bernegara yg selanjutnya bahkan sampai sekarang diikuti banyak negarawan |
- adapun dinasti2 Islam setelahnya, tak cukup jika hanya
menilai peran mereka dg baca sejarah cuplikan terjemahan dari penulis
Barat lagi |
- jika ingin mengkritik dinasti2 itu mesti membaca dg baik
referensi2 raksasa semacam Bidayah wa An-Nihayah, Tarikh Dimasyq,
Al-Kamil |
- Atau kitab tarikh raksasa al-Mubtada' wa al-Khobar karya
Ibnu Khaldun (yg kita hanya tahu Muqoddimahnya). |
- tanpa membaca referensi2 raksasa itu aku sarankan tidak
usah gaya2 kritik khilafah, sebab sebenarnya tidak tahu dg apa yg
diocehkan |
- So alhasil, baik yg membela khilafah atau yg tidak suka
khilafah, baiknya mempelajari lagi dari sumber asli apa sih khilafah itu |
- agar tidak terjebak pada debat kusir yg membuang waktu,
menguras energi. cukup sayang dan kontraproduktif |
- Yg pro khilafah juga gt, jangan cepat2 tertipu oleh
pandangan mata. Masa' baru kumpul satu stadion saja yakinnya amit. |
- yg kontra khilafah jg gt, tidak perlu lebay dg semisal
mengatakan bahwa Pancasila itu harga mati, khilafah tdk cocok buat
Indonesia, dll |
- Andai masing2 pihak tahu dg baik apa mafhum khilafah yg
disabdakan Nabi dan bagaimana prakteknya, tidak akan pernah terjadi
debat kusir |
- Ini masih soal mafhum khilafah saja. Belum soal
keterperdayaan yg pro khilafah jika dilihat dari kacamata ilmu Fiqh
Tahawwulat |
- Singkatnya (kalau dianalisa, butuh buku menyendiri)
khilafah/negara Islam yg dipropagandakan saat ini (maaf) ternyata hoax
saja |
- makanya kami sendiri selama 10 tahun di Mekkah mempelajari
ilmu2 syariat, khilafah/negara Islam bukan konsentrasi utama kami |
- di samping waktunya belum tiba, ummat saat ini membutuhkan
sesuatu yg jauh lebih penting daripada bungkus khilafah/negara Islam |
- yaitu pembenahan moral dan mental yg merosot tajam luar
biasa. Karena khilafah/negara Islam tak akan berdiri dg kondisi buruk
seperti ini |
- pada akhirnya; semestinya kita mengarahkan perjuangan pada
segala hal yg bersinggungan dg moral dan Ihsan dalam beragama.. |
- oke lah kita terpikir khilafah, tak masalah, tapi bukan
menjadi tujuan utama sampai hal2 prinsip dlm syariat banyak yg
terbengkelai |
- karena sekali lagi, jika cermat menilai, khilafah hanyalah
salah satu sistem untuk menjalankan syariat di muka bumi ini... |
- dan untuk jalannya roda syariat, juga tidak hanya monopoli
khilafah saja. Sistem apapun selama bisa menjalankannya, maka itu baik |
- Karena tujuan utama diterapkannya syariat di antaranya
adalah terwujudnya keadilan antar sesama manusia di muka bumi ini... |
- semoga mencerahkan dan semoga menambah ilmu... selamat
menikmati akhir pekan. Salam |
@awyyyyy 20-10-2013
chirp by @mbalyo
source from
http://chirpstory.com/li/163781
|
No comments:
Post a Comment