11 October 2013

Penciptaan Trend Investasi Konyol by @PartaiSocmed




1. BAGAIMANA SEBUAH TREND INVESTASI KONYOL DICIPTAKAN
2. Masih ingat kasus boomingnya ikan Lou Han? Kita pernah alami bagaimana masyarakat kita jadi tergila2 dg ikan nonong itu
3. Masih ingat kasus boomingnya tanaman Anthorium Jemani? Sekonyong2 hobi tanam menanam mewabah di sebagian negeri ini
4. Masih ingat kasus Tokek? Makhluk yang dulunya tidak pernah kita perhatikan ini tiba2 memiliki daya tarik yg luar biasa
5. Masih banyak lagi kasus2 seperti diatas tapi ketiga contoh2 tsb cukup mempresentasikan betapa mudahnya masyarakat kita dibohongi
6. Dlm kultwit ini kami mengajak para pembaca ikut berfikir kritis. Hanya dg sikap kritislah kita bisa melihat sesuatu dibalik sesuatu
7. Dr ketiga contoh diatas, kita lihat ada kesamaan. Semua trend konyol tsb dimungkinkan terjadi karena satu hal: Keserakahan Umat Manusia
8. Lihatlah, apakah mereka yg tiba2 tergila2 pd Lou Han, Anthorium Jemani dan Tokek itu sebelumnya memang punya hobi dibidang itu?
9. Mereka yg tergila2 pd Lou Han kebanyakan, sebelumnya tidak pernah punya aquarium
10. Mereka yg tergila2 pd Anthorium Jemani, sebelumnya juga bukanlan pencinta tanaman
11. Apalagi mereka yg mendadak tergila2 pada tokek, sebelumnya jelas mereka bukan pencinta tokek
12. Lalu apa pendorong semua kegilaan itu? Jawabannya sederhana, karena melonjaknya nilai ekonomis dari ketiga komoditi diatas
13. Pertanyaannya, benarkah telah terjadi peningkatan nilai finansial yg alami, berdasarkan hukum permintaan dan penawaran?
14. Jawabannya, TIDAK! Perlu diingat bahwa ketiga komoditi diatas adalah makhluk hidup. Bisa dikembangbiakkan. Di budidayakan
15. Dari penjelasan diatas, seharusnya sudah dapat dipahami bahwa trend tersebut tidak akan berlangsung lama
16. Saat harga melonjak, orang2 akan berbondong2 membudidayakan komoditas tsb. Ada gula ada semut
17. Saat supply melebihi demand maka bisa dipastikan harga pun akan secepat kilat terjun bebas
18. Tapi bagaimana sesungguhnya trend “gila” tersebut bisa direkayasa? Nah, disini kami akan buka rahasianya
19. Dengan modal secukupnya siapapun bisa menjadi “spekulator” yg bisa mengeruk keuntungan yg sebesar2nya
20. Agar mudah memahami bagaimana “trend gila” tsb bisa direkayasa, kami akan menyampaikannya dalam bentuk cerita. Silakan disimak baik2
21. Alkisah pak Ali datang ke suatu wilayah di Indonesia. Anggap saja dia datang ke wilayah Jawa Tengah. Dia membawa modal secukupnya
22. Pak Ali yang berasal dari Jakarta ini mulai memperkenalkan diri pada masyarakat setempat sebagai seorang eksportir
23. Dia sampaikan kpd masyarakat bahwa dia sedang mencari “Tikus Curut” karena sangat dibutuhkan sbg bahan dasar obat kangker
24. Pak Ali butuh sebanyak2nya “Tikus Curut” asli Indonesia karena permintaan dari Jepang sangat tinggi
25. Sebagai imbalannya maka dia bersedia membayar Rp 50 ribu untuk setiap satu ekor “Tikus Curut” ukuran dewasa
26. Atas imbalan yg dijanjikan pak Ali, maka masyarakat pun berbondong2 mencari Tikus Curut
27. Terciptalah wabah perburuan Tikus Curut di propinsi Jawa Tengah. Makhluk yg sebelumnya begitu dibenci itu kini menjadi begitu imut2
28. Pak Ali pun dengan konsisten memenuhi janjinya. Dia bayar setiap “Tikus Curut” dewasa yg disetorkan padanya seharga 50 rb
29. Akibatnya tercipta pula “pasar” Tikus Curut dimana mulai muncul para pedagang2 tikus curut dadakan
30. Lama2 Tikus Curut di wilayah tersebut mulai berkurang, malah terancam punah karena diburu terus-menerus
31. Sebagaimana biasa, hukum supply and demand pun berlaku. Harga Tikus Curut mulai naik menjadi 100 rb per ekor
32. Karena alasan kebutuhan yg luar biasa tinggi di luar negeri, Pak Ali masih bersedia membeli dg harga 100 rb per ekor
33. Karena jumlah Tikus Curut makin berkurang, maka mulailah muncul jenis usaha baru: BUDIDAYA TIKUS CURUT
34. Dampak psikologis pasar juga mulai terasa, perdagangan di level masyarakat mulai menghargai Tikus Curut seharga 150 rb
35. Krn kebutuhan, Pak Ali tetap mau membeli Tikus Curut dari masyarakat dg harga 150 rb. Mengingat jumlah Tikus Curut jg makin berkurang
36. Sesuai hukum pasar, makin lama harga Tikus Curut makin mahal. Bahkan mencapai angka 200 rb per ekor
37. Pasar yang makin menggila tampaknya makin mendongkrak nilai ekonomis Tikus Curut. Harganya kini mencapai 400 rb per ekor
38. Akibat keuntungan yg menggiurkan, byk orang yg lbh memilih keluar dr pekerjaannya beralih menjadi peternak atau pedagang Tikus Curut
39. Akibat pasokan yg makin menurun itu, Pak Ali menyampaikan bahwa dia bersedia membeli Tikus Curut seharga 1 juta per ekor dewasa
40. Sementara ini dia akan pergi ke Jepang dulu untuk urusan bisnis Tikus Curut-nya. Dia tinggalkan asisten “rahasianya” di Jawa Tengah
41. Nanti sepulangnya dari Jepang, Pak Ali akan membeli berapapun jumlah Tikus Curut dg harga 1 jta per ekor dewasa
42. Melihat permintaan yg makin melambung itu maka terciptalah "euforia" gila2an di kalangan masyarakat
43. Banyak orang yg menjual rumahnya untuk modal bisnis Tikus Curut, ada pula yg meminjam uang dari bank
44. Sementara itu asisten Pak Ali secara sembunyi2 menawarkan Tikus Curut yg selama ini dibeli dan dikumpulkan oleh Pak Ali
45. Asisiten Pak Ali menjual tikus curut milik Pak Ali seharga 800 rb per ekor. Maka masyarakatpun berbondong2 membelinya
46. Karena keuntungan yg “didepan mata” banyak orang kalap membeli sebanyak2nya Tikus Curut dari asisten rahasia Pak Ali
47. Setelah semua stok Tikus Curut terjual maka asisten Pak Ali kembali ke Jakarta, menyerahkan uang hasil penjualan kpd Pak Ali
48. Pak Ali pun tidak pernah datang kembali ke Jawa Tengah, dia sekarang menikmati hasil investasinya sambil tertawa bahagia
49. Tikus Curut yg dibeli seharga 50rb – 400rb per ekor berhasil dijual laris manis dg harga 800rb per ekor
50. Betapa mudahnya Pak Ali mendapatkan keuntungan, betapa bodohnya masyarakat yg tertipu oleh nafsu serakahnya sendiri
51. Sekian kultwit kami, semoga mencerahkan dan bermanfaat | END

  @PartaiSocmed 06-03-2013
chirp by @jacksonpurba
source from http://chirpstory.com/li/59035

No comments:

Post a Comment